Sabtu, 31 Oktober 2015

Ujian dan Cobaan Dalam Dakwah

Imam asy-Syafi'i ditanya, "Manakah yang lebih baik bagi seseorang; apakah diberi kekuasaan atau cobaan?' Beliau berkata "Tidak diberi kekuasaan hingga diberi cobaan. Allah Ta'ala telah menguji Ulil Azmi dari para Rasul, sehingga apabila mereka bersabar, maka Allah Ta'ala akan memberikan kekuasaan." Wahai saudaraku yang dirahmati Allah.. Jangan sekali-kali kita mengira bahwa kita akan lepas dari ujian dan kepedihan jiwa begitu saja. Yang ada yaitu dibedakan antara mereka yang merasakan kepedihan itu dari segi akal. Orang yang paling berakal adalah yang menukar rasa sakit dan rasa pedih yang abadi dengan rasa sakit yang sementara lagi sedikit. Yang paling celaka adalah orang yang menukar rasa sakit yang sementara lagi sedikit tadi dengan rasa sakit dan pedih yang abadi. Allah berfirman, "Sekali-kali tidak, bahkan mereka menginginkan yang cepat dan meninggalkan akhirat." (QS. Al-Qiyamah: 20). Sesungguhnya mereka itu menginginkan yang cepat dan meninggalkan di belakang mereka hari-hari yang berat." (Ad-Dahr: 27) Cobaan pasti akan dialami oleh setiap insan saudaraku, mungkin saat ini kita merasa belum waktunya untuk melaksanakan amanah-amanah yang tidak ringgan di pundak. Tapi yakinlah segala yang kita lakukan pasti akan berdampak dikemudian hari, meskipun itu hal-hal kecil, seperti membuang sampah milik orang lain. Oleh karena mari kita berharap keridhoan Allah (Wajah Allah) atas kepedihan yang kita rasakan. Allah pasti akan menghibur kita insan yang memilih kepedihan sementara lagi terbatas ini dari kepedihan besar lagi abadi dengan firman Allah, "Barang siapa yang mengharapkan perjumpaan dengan Allah, sesungguhnya ketetapan Allah akan datang, dan Dia Maha Mendengar lagi maha mengetahui." (QS. Al-'Ankabut) Sebuah kenikmatan, kelezatan, kegembiraan dan kecerahan akan diterima manusia sesuai dengan kadar dari kepediahan yang ditanggungnya karena Allah. Kemudian Allah menegaskannya dengan harapan perjumpaan dengan-Nya di surga kelak, diharapkan seorang hamba terbawa rindu yang mendalam kepada perjumaan dengan Allah dan melihat Wajah Allah secara langsung. Raslullah SAW pun meminta kepada Rabb-nya agar diberikan rasa rindu untuk bertemu dengan-Nya. Beliau mengucapakan dalam do'anya yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad dan Ibnu Hibban, "Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu dengan Ilmu yang ghaib, kekuasaan-Mu atas ciptaan, hidupkanlah aku selama kehidupan ini baik bagiku, dan wafatkanlah aku jika kematian memang lebih baik bagiku. Aku memohon kepada-Mu rasa takut (kepada-Mu) di saat sendirian dan disaat berada di tengah keramaian. Aku memohon kepada-Mu perkataan yang benar pada saat marah dan ridha. Aku memohon kepada-Mu sikap tenang saat fakir dan kaya, aku memohon kepada-Mu kenikmatan yang tidak fana, aku memohon kepada-Mu rasa ridha sesudah ketetapan, aku memohon kesejukan kehidupan setelah kematian, aku memohon kelezatan memandang wajah-Mu, dan aku memohon kerinduan untuk berjumpa dengan-Mu tanpa mudharat dan dimudharatkan serta tanpa fitnah yang menyesatkan. Ya Allah, hiasilah kami dengan hiasan iman dan jadikanlah kami pemberi petunjuk yang diberi petunjuk." Aamiin...

Sabtu, 24 Oktober 2015

teknologi pengolahan garam secara konvensional dan modern


Garam, produk olahan pangan. Pada hari rabu (21/10) Universitas Trunojoyo Madura mengadakan kuliah tamu bertemkan “teknologi pengolahan garam secara konvensional dan modern’ membahas tentang proses pengolahan garam dan mendiskusikan proses pengolahan garam yang kurang maksimal di Indonesia. Ditampilkan dalam bentuk video sebagai pembuka, sejarah masuknya pabrik garam yang dikenalkan bangsa portugis, penamaan-penamaan perusahaan garam akibat seringnya pergantian kepemilikan perusahaan. 

Proses pengolahan yang panjang ditampilkan pada video yang didesain ensiklopedi dan mudah dipahami. Dari tahap awal pengambilan air laut sebagai sumber garam, penjemuran, pengankutan garam dari meja tuah menuju penimbangan, pengankutan dengan alat berat, dan pengolahan garam menjadi produk dalam kemasan. Pemateri dari PT Garam (Persero) menjelaskan proses pengolahan garam yang sangat kompleks. 

Memaparkan lokasi lahan produksi, dengan empat unit produksi tersebar di Madura. Pegaraman I Sumenep, Pegaraman II Pamekasan, Pegaraman III Sampang, Pegaraman IV Gresik Putih. Lahan Pegaraman I Sumenep merupakan yang terbesar, diujung pulau, dengan lahan kurang lebih 2500 hektar. Penjelasan selanjutnya produk yang dihasilkan. Tiga garam bahan baku, penilaian berdasarkan warna pada garam, dengan garam bagus hingga kurang bagus. Jenis premium, prima 1, prima 2, prima 3. Garam olahan merupakan hasil dari proses lapangan. Jenis garam olahan PT Garam, halus karung, top grade salt, high sofat, kasar kemasan, lososa, bittern, dan halus kemasan. Jenis olahan garam melalui tes laboratorium, kemudian dibagi menjadi beberapa jenis. Penjelasan pelabuhan khusus, merupakan pelabuhan yang menggunakan sistem pintu air pasang surut air laut untuk mendapatkan sumber garam. Dengan bentuk yang berbeda beda, disesuaikan dengan bentuk lokasi lahan. 

Teknik proses pembuatan garam meja tanah dan geomembrane. Sumber garam, air laut, air danau asin, deposit alam tanah, sumber air garam. Kunci membuat garam adalah baumemeter dan refraktometer. Baumemeter, alat untuk mengukur berat jenis cairan dalam derajat Be. Refraktometer, alat ukur konsentrasi bahan terlarut. Kunci kedua membuat garam adalah tabel pasang surut air laut, berdasarkan tanggal dalam satu bulan dan jam dalam satu hari. Pada satu hari pasang surut air laut mengalami perbuahan hitungan jam. Pasang terbesar pada jam 23 tanggal 5 bulan pertama, mengalami pasang laut maksimal, PT garam akan memerhatikan sistem pintu air di pelabuhan. Flow diagram garam proses produksi garam bahan baku, menggambarkan air laut tuah (penampungan) mengalami proses peminihan (menguap) memisahkan membentuk petak-petak persegi sebelum mengkristal. Meja kristalisasi hingga menjadi garam. Pikul garam meja penjemuran menuju timbunan garam di penjemuran, cara mengukur berat garam besaran ton, dengan membentuk gunung trapezium garam. Menggunakan alat berat sebagai pengangkut gunung trapezium garam, sebelum menuju distribusi pengolahan garam siap kemas.
by: Septian Anugraditya

Kamis, 08 Oktober 2015

Pemenang Lomba Al Azzam Book Fair 2015

Berikut dafttar pemenang Lomba Al Azzam Book Fair 2015

  • Pemenang Lomba Resensi Buku " Apakah Bibirmu Masih Perawan?"
         1. Nova Andriyanto

  • Pemenang Lomba Tartil
         1. Ade Irfan
         2. Fatihatur Rahmah

  • Pemenang Lomba Kaligrafi
         1. Rochmah Fitriyah
         2. Homaidi


Pemenang Lomba di mohon untuk hadir di Gedung Cakra 8 Oktober 2015 pukul 10.30 wib untuk pengambilan hadiah.